Pages

Selasa, 30 Maret 2010

Sampah Itu Emas


Indonesia adalah negara yang penuh kekayaan alam dan negara penghasil rempah-rempah yang berkualitas bagus dengan alamnya yang hijau nan makmur, namun untuk-kota-kotanya kita dapat melihat lebih jelas lagi, sampah, banjir,debu, dan polusi yang sangat meningkat khususnya di Ibukota Jakarta ini.
Kepedulian kita terhadap membuang sampah pada tempatnya sangatlah kurang sangatlah kurang, salah satu contohnya yang ada di dekat kostan aku padahal tong sampah yang sangat besar ngejogrog di depan gang dan tidak jauh dari lokasi pos RW, namun masih saja kita membuang sampah sembarangan. Memang kelihatanya sich cuma bekas tissue yang sudah terpakai, namun jika masyarakat Jakarta membuang tissue dalam waktu yang bersamaan apa jadinya yah…? Pernahkah kalian membayangkan?
Sampah plastik yang saat ini sangat marak di Ibukota Jakarta, mengapa kita harus mnggunakan plastik? apakah tidak bisa menggunakan kantong kertas atau semacamnya atau tas belanja yang ramah lingkungan. Coba deh kalian bayangkan berapa ton sampah plastik yang ada di Jakarta dalam setahun? dan apa dampak negatifnya ?, bencana alam yaitu Banjir.
Mungkin kalo di tanya sejak jaman kita sekolah tingkat SD,  hal yang menyebabkan banjir paling sering di Sebut-sebut yaitu sampah. Lihat kali Ciliwung sudah menjadi langganan dan juga di beberapa titik banjir Jakarta, kalo membicarakan sampah memang gak ada habis-habisnya , dan sudah bosan rasanya hal itu-itu saja yang di bicarakan. Saatnya kita sadar akan sampah dimulai dari diri sendiri, mengurangi dan menyadarkan masyarakat untuk perduli terhadap sampah yang berserakan di kota Jakarta ini membutuhkan  waktu yang lama loh…, dan gak mungkin secepat itu.
Caranya adalah :              
1.       Memilah sampah di rumah dan daerah masing-masing, suatu cara yang simple dan mudah di lakukan banyak orang. Kita hanya membutuhkan 2 tempat sampah saja dan di lapisi plastik, dan di labelkan sampah kering dan sampah basah atau organik dan non organik, kemudian di pisahkan sampah plastik,kertas,karet, (Non Organik) dan (Organik) sayuran yang sudah basi, potongan sayuran,atau cangkang telur dll.
2.       Buat tong sampah besar di samping rumah dan pisahkan juga, sampah-sampahnya menjadi dua tempat, lalu si petugas pembersih sampah pun harus mempunyai 2 gerobak yang berbeda yan satu untuk mengangkut sampah kering dan yang satunya lagi untuk mengambil sampah basah.
3.        Lalu sampah yang non organik bisa di kumpulkan sementara (botol,gelas minuman plastik,dll) dan jika sudah banyak bisa di jual ke penadah limbah untuk di daur ulang menjadi plastik lagi,dan sampah yang organik bisa di jadikan kompos dan bisa di jual ke masyarakat sekitar.
Nah simple kan ?, membuang sampah pada tempatnya dan juga menghasilkan sesuatu yang berguna buat masyarakat tanpa harus mengotori negri kita tercinta ini, nah jika teman-teman sadar akan bahayanya membuang sampah sembarangan kenapa gak dari sedini mungkin untuk membuang sampah pada tempatnya.

5 comments:

mas kadi mengatakan...

pertamax gan

Sasan mengatakan...

Wah rizky bener banget tuh, jika kita bisa mngolah samapah yang sangat berguna buat hidup kita...,

Sasan mengatakan...

Wahh bener tuhh, Rizky kalo kita bisa mengolah sampah menjadi emas mengapa tidak,

Mata Sasan mengatakan...

Betulll bangettt..., yuk kita buat yang terbaik buat lingkungan kita

Anonim mengatakan...

Contoh na Lapak Barang bekas, dipinggir2 kota, pinggir tol cakung , irigasi2 kali cakung {bnyak madura2}, mereka lebih makmur hidup drpd sya krna sampah.. :D

Bagaimana kl sampah di gedung "megah" senayan sana, dibina{sa} kan dr bumi indonesia.