Pages

Rabu, 02 Desember 2009

Komodomu Doyan Kopimu


Panas matahari membuat badanku berkeringat, setelah mengikuti upacara pembukaan ICE '09 (Indonesian Comsumunity Expo), hari Sabtu lalu (21/11),   sambil berteduh di bawah pohon.. dan kipas-kipas  "Duh pengen ngopi nih..," dimana yang jualan yah...?  Lalu aku melihat seorang anak muda membawakan segelas kopi di atas nampan, bukan gelas biasa  namun kemasannya exclusif, wah pas banget tuh,  jualan di mana yah? Lalu aku memanggilnya,".. Mas..mas..mas..... sini mas... aku pesan 1 yah black coffee."  Lalu si anak muda itu bilang "Oh iya Mas.. nanti yah ditunggu 5 menit."
Tak lama kemudian datang dan memberikanku sebuah kertas.. dan kupikir itu bon."Ini apa.. yah?" "Oh ini mas... kami mendonasikan seribu rupiah untuk anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT)  untuk biaya pendidikan... " Ckckckck... aku menggelengkan kepala wah semangat juga nih anak-anak muda ini...
Lalu aku berjalan menghampiri boothnya warung kopi itu , yang berada di tengah area expo (Parkir Timur Senayan Jakarta). Namanya "KOMODO COFFEE", wah namanya oke juga yah... serem tapi dahsyat.  Aku menghampiri salah satu pegawai di KOMODO COFFEE namanya Timotius yang akrab dipanggil Timmy.  Ternyata bisnis ini bermula dari tugas kelompok anak-anak Universitas Prasetya Mulya.. "Awalnya sich coba-coba mas... lalu saya dan beberapa teman saya sepakat membuat kedai kopi ini sebagai sebuah usaha kecil-kecilan buat kami, "ujar Timmy. "Lalu kopi yang kami pakai adalah kopi asli dari NTT dengan kualitas yang bagus, dan juga kami telah menciptakan beberapa resep untuk menu kami, "lanjutnya.
Aku menanyakan," Kalian ini kursus sama seorang barista yah..?" Timmy menjawab," Barista itu apa..?" Aku pun menjawab,"Kalian enggak tau barista..? Barista adalah julukan untuk seorang bartendernya kopi.. kurang lebih seperti itu.." Tak lama kemudian, rekan kerja si Timmy,  wanita muda yang manis ini, menyela,"Mas..mas... kita juga udah punya tempat loh di daerah Cipete....yah tempatnya lumayan besar sich... dan oke juga buat nongkrong... coba aja Mas main-main ke sana." "Oke dech," kataku.
Setelah sedikit berbincang-bincang lalu aku pamit saja, karena sudah terlalu lama duduk di sana. Lumayan juga kopinya dengan harga yang terjangkau (antara 11-20 ribu) bisa menikmati segelas kopi asli dari NTT.